Selasa, 12 Januari 2010

Demam Berdarah Dengue

Musim penghujan datang, penderita demam berdarah terus bertambah. Bahkan kadang rumah sakit harus menyediakan tambahan tempat tidur untuk pasien demam berdarah. Penyakit ini tidak kenal usia, dapat menyerang orang dewasa, anak-anak dan balita.
Bahkan dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak dan tidak jarang menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah. Untuk itulah informasi mengenai demam berdarah dengue ini sangat patut untuk disimak agar dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan, pendeteksian dan pengobatan penyakit ini secara tepat.

Apa itu penyakit demam berdarah dengue(DBD)?
DBD merupakan suatu penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti serta Aedes albopictus betina. Virus masuk melalui gigitan nyamuk menembus kulit. Dalam waktu kurang lebih 4 hari, virus berbiak secara cepat dalam tubuh manusia, memasuki sirkulasi darah (viraemia). Saat inilah gejala panas timbul. Dalam tubuh manusia yang terinfeksi bisa bervariasi bentuk reaksinya. Apabila bentuk reaksi 1 dan 2 maka dinyatakan Demam berdarah. Dan bila 1,2,3 dinyatakan Demam Berdarah Dengue. Adapun bentuk reaksinya adalah :
• Bentuk reaksi 1
Terjadi netralisasi virus, dan pengendapan virus pada pembuluh darah kecil di kulit berupa gejala ruam (rash).
• Bentuk reaksi 2
Terjadi gangguan fungsi pembekuan darah sebagai akibat dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen pembekuan darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan.
• Bentuk reaksi 3
Terjadi kebocoran pada pembuluh darah, plasma (cairan) darah masuk ke rongga-rongga tubuh a.l. perut berupa gejala ascites dan rongga selaput paru berupa gejala efusi pleura.

Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk aedes ini hidup dan berkembang biak pada tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak berhubungan langsung dengan tanah seperti : bak mandi/WC, minuman burung, air tempayan/gentong, kaleng dan ban bekas, dll.
Perkembangan hidup nyamuk ini dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah manusia untuk mematangkan telurnya, nyamuk jantan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan. Kemampuan terbang berkisar antara 40-100 meter dari tempat berkembang biaknya. Tempat istirahat yang disukainya adalah benda-benda yang tergantung yang ada di dalam rumah, seperti gordyn, kelambu, baju/pakaian di kamar yang gelap dan lembab.

Gejala klinis infeksi virus dengue
Demam dengue
Demam. Timbulnya mendadak, tinggi (dapat mencapai 39-40oC) dan dapat disertai dengan menggigil. Pada saat anak mulai panas ini biasanya sudah tidak mau bermain. Demam ini hanya berlangsung untuk 5-7 hari. Ada saat demamnya turun mendadak (lysis), dan dapat disertai dengan berkeringat banyak tapi anak tampak agak loyo. Kondisi ini dikenal dengan istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun di tengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh.
Nyeri seluruh tubuh. Umumnya nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung, nyeri pada bola mata yang semakin meningkat apabila digerakkan, sakit kepala hebat atau sakit bagian belakang kepala. Karena adanya gejala nyeri ini sehingga di kalangan masyarakat awam ada istilah flu tulang
Ruam/Kemerahan (biduren). Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas yang berupa flushing yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada hari ke-4 sakit berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak. Kadang-kadang hanya di kaki/tangan seperti kaos tangan/kaki.
Perdarahan. Tanda perdarahan ini tidak selalu timbul spontan bahkan sebagian besar muncul setelah dilakukan uji tourniquet. Bisa berupa bercak merah di kulit, perdarahan di hidung, gusi, muntah/berak darah.
Demam berdarah dengue
• Umumnya 4 gejala di atas yaitu demam, nyeri seluruh tubuh, ruam dan perdarahan.
• Perdarahan masif, keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk ke dalam rongga perut dan rongga selaput paru. Ujung kaki dan tangan terasa dingin, badan semakin lemas, nadi sukar diraba dan anak gelisah. Dapat disertai pembesaran hati. Fenomena ini sangat berbahaya dan kewaspadaan tinggi terutama hari ke-3 sampai dengan hari ke-6.

Kesalahan yang sering terjadi adalah mengira kalau putranya sembuh dari sakit karena demam turun (demam biphasik). Dan baru terkejut beberapa waktu kemudian apabila menyadari bahwa putranya semakin lemah dan loyo. Pada keadaan ini penderita sudah dalam keadaan terlambat/kurang optimal untuk diselamatkan dari penyakitnya.

Apa yang harus dilakukan?
- Beri minum yang banyak
- Kompres dengan air dingin
- Beri obat penurun panas
- Segera berobat ke dokter atau Rumah Sakit terdekat

Bagaimana pencegahannya?

Pencegahan utama DBD terletak pada pemberantasan nyamuk penularnya, sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada di Indonesia. Jentik-jentiknya dan sarang-sarangnya harus diberantas (PSN-DBD/Pemberantasan Sarang Nyamuk-DBD). Kita harus mengetahui tempat berbiaknya, dan tiap keluarga minimal 1 minggu sekali harus melakukan PSN-DBD secara teratur. Hal yang dapat dilakukan :
1. Jaga kebersihan bak mandi/WC
2. Tutup rapat tempayan
3. Gantilah air burung setiap hari
4. Peliharalah ikan pada kolam
5. Gantilah air vas bunga setiap hari
6. Singkirkan barang bekas
7. Taburkan Abate bila sulit dikuras.
Selain itu, diperlukan pencegahan terhadap gigitan nyamuk seperti menggunakan repellant (lotion penolak nyamuk) dan memasang kelambu.

Jambu biji sebagai pengobatan alternatif
Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, yang memiliki kandungan vitamin C dan vitamin A yang tinggi. Perlu diingat, buah jambu biji bukanlah merupakan obat ampuh untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah, karena obat untuk demam berdarah belum ada. Konsumsi buah jambu biji hanya dapat dipandang sebagai penunjang dari terapi medik.
Merujuk hasil kerja sama penelitian Fakultas Kedokteran Unair dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), ekstrak daun jambu biji bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga meningkatkan trombosit tanpa efek samping. Berdasarkan hasil uji pre klinis, ekstrak daun jambu biji dipastikan bisa menghambat pertumbuhan virus dengue. Bahan itu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100 ribu per milimeter kubik tanpa efek samping. Peningkatan tersebut diperkirakan dapat tercapai dalam tempo 8 hingga 48 jam setelah ekstrak daun jambu biji dikonsumsi.



Dikutip dari berbagai sumber





Tidak ada komentar:

Posting Komentar