Ini adalah salah satu yg akan diujikan saat psikotes.
Menggambar Bebas.
Berikut ini makna dari gambar dasar dan apa yang akan anda gambar.
garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) benda mati !!!
lengkung (Gambar I, II, VII, VIII).benda hidup ya!!!
gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan
gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.
gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ ambisi
gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan
gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak.
gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa
gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan)
gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social
Coretan berbentuk panah maka menunjukkan bahwa anda adalah orang yang ambisius dan agresif. Apabila anda menggambar tanda panah ke kiri berarti senang mengenang masa lalu. Sedangkan tanda panah ke kanan berarti siap untuk menyongsong masa depan. Tanda panah ke suatu objek berarti marah atau penasaran dengan objek tersebut.
Jika coretan berbentuk lingkaran maka sering dikaitkan dengan keramahan, senang bicara dan senang berteman. Artinya anda fleksibel, mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri. Anda juga memiliki iman yang kuat sehingga berjiwa optimis dan pantang menyerah.
Anda membuat coretan geometris seperti segitiga, segi empat, persegi panjang dan formasi pola lain maka menunjukkan pikiran yang logis. Gambar ini juga menandakan pikiran yang teratur, proses pemikiran yang jernih dan ketrampilan dalam membuat perencanaan efisiensi dan tujuan. Meski orang menilai anda kolot, tapi anda mampu menyelesaikan pekerjaan dalam situasi kritis sekalipun.
Bila anda menggambar lingkaran kusut yang besar maka menandakan keinginan akan gaya hidup bebas yang menggelinding begitu saja. Sementara lingkaran kusut yang kecil melambangkan perasaan amarah yang terpendam.
Apabila anda menggambar abstrak maka melambangkan ketegangan, kesulitan dan gangguan dalam konsentrasi.
Gambar kotak memang lebih banyak dilakukan oleh kaum lelaki. Kotak yang ditumpuk menunjukkan pemikiran yang metodis dan konstruktif. Kotak tertutup menandakan bahwa anda adalah orang yang menghargai privasi. Sementara kotak terbuka mencerminkan harapan untuk menyambut seseorang atau sebaliknya keinginan lari dari situasi yang menekan.
Coretan gambar binatang mampu mencerminkan bagaimana memandang diri sendiri. Jika menggambar hewan peliharaan, seperti kucing maka berarti anda memiliki pribadi yang ramah dan sensitif. Gambar burung maka berarti anda memiliki daya imajinasi yang tinggi, penuh pertimbangan, cinta kasih dan menyukai kebebasan. Bila anda menggambar hewan kecil maka mengindikasikan perasaan takut yang tersembunyi, lemah, pasif, kurang percaya diri dan introvert. Sedangkan gambar hewan liar mencerminkan agresivitas dan ketegasan. Gambar hewan yang suka bersenang-senang, seperti anjing maka menunjukkan bahwa anda orang yang senang bermain. Gambar hewan berjalan pelan, seperti kura-kura maka menunjukkan kpribadian yang senang merenung.
Bagi anda yang sering menggambar bunga maka melambangkan sisi feminin dan keinginan melihat pertumbuhan, alam dan reproduksi. Gambar bunga juga menunjukkan keinginan berkembang dan menghasilkan sesuatu dalam hidup. Bunga dalam rangkaian bisa menggambarkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Sementara gambar bunga dan tumbuhan menunjukkan anda orang yang sensitif, manusiawi, hangat dan terbuka.
Coretan pohon yang selalu anda gambar, maka melambangkan ego dan ambisi. Jika pohon itu memiliki daun yang lebat dan buah, ini menunjukkan anda orang yang mendambakan cinta, seks dan anak. Pohon tanpa daun dan buah, dengan daun terkulai menunjukkan depresi dan kurang semangat juang. Lalu, kalau pohon digambar dengan akar, menunjukkan orang yang mementingkan asal-usul.
Buat gambar Pohon...
jangan terlihat akar
jangan terlihat lubang
jangan terlihat ada dahan yang mati
jangan terlalu sering menghapus ... See More
jangan ada arsirannya
jangan mengambar terputus putus harus langsung
POKOKNYA POHON HARUS TERLIHAT HIDUP
Jika anda menggambar hati maka menandakan anda sedang jatuh cinta. Hati melambangkan pikiran orang yang menggambarnya dipenuhi cinta dan sentimentil.
Wajah cantik yang anda gambar maka menunjukkan rasa kasih sayang kepada orang lain. Orang yang senang menggambar wajah cantik melihat hal-hal positif dalam diri seseorang, situasi, optimistik, manusiawi, bersifat baik dan sensitif terhadap sesama. Ia juga mampu menunjukkan empati, ramah dan senang bergaul.
Tapi jika anda menggambar wajah jelek maka anda adalah seseorang yang penuh curiga, tidak suka dan tidak percaya pada orang lain. Anda memiliki jiwa pemberontak, kurang percaya diri, senang melihat hal-hal buruk dalam diri setiap orang dan situasi. Anda juga defensif, cenderung mengubah fakta karena pandangan anda yang ‘gelap’ dan sempit. Rumah yang anda gambar maka menunjukkan perasaan terhadap lingkungan rumah, dan biasanya digambar oleh kaum perempuan. Rumah yang tidak bahagia, biasanya digambarkan dengan rumah berbentuk asimetris tanpa jendela. Sementara rumah dengan cerobong asap yang mengeluarkan asap menunjukkan anda orang yang bahagia dengan sikap positif terhadap kehidupan di rumah. Rumah yang dingin tanpa hiasan menunjukkan rasa tidak senang dengan kehidupan di rumah.
Buat gambar Rumah
jangan terlalu sering menghapus
jangan mengambar terputus putus harus langsung
ada halamannya beserta perlengkapannya
dan maen garis lurus aja... See More
buat jendela ( klo 2 sisi - pengen terbuka ya terbuka dua2nya jangan cuma satu)
Gambar bintang dan benda-benda langit menunjukkan perasaan penuh harapan, optimisme, ambisi dan kebutuhan untuk membuktikan serta mempromosikan diri.
Bila anda menggambar alat transportasi dalam bentuk apapun melambangkan hasrat untuk pergi atau mencapai tujuan. Semakin cepat jenis kendaraan yang digambar artinya anda ingin cepat-cepat menyampaikan pendapat atau pergi.
Apabila anda menggambar makanan, biasanya memiliki tiga makna. Yang pertama adalah kebutuhan akan cinta. Kedua adalah hasrat yang ingin dipenuhi. Ketiga adalah haus akan sesuatu. Mana yang sesuai dengan anda?
Senjata yang anda gambarkan maka menunjukkan sikap persaingan dan kebutuhan untuk membuktikan diri penuh kekuatan.
Tangga menjadi pilihan anda sebagai coret maka menunjukkan anda memiliki banyak ambisi, dorongan yang kuat untuk membuktikan diri, tidak sabar terhadap proses yang panjang dan berusaha meraih tujuan terdekat.
Bagi kaum lelaki, biasanya sering menggambar alat vital. Jika ada lelaki yang menggambarkan payudara besar atau vagina, artinya hidup lelaki itu sedang terancam oleh perempuan. Tetapi jika ia senang menggambarkan alat vital dari kaum sejenisnya, artinya ia memiliki kelainan seksual. Sedangkan bagi anda yang menggmbarkan penis, maka menandakan anda sedang merasa dikucilkan.
Jika anda senang menulis nama sendiri dengan bentuk tulisan berbeda maka anda adalah seorang yang sedang mengalami krisis kepribadian. Anda tidak yakin dengan arah kehidupan anda sendiri.
Sedangkan goresan tanda tangan selalu anda lakukan secara tidak sadar maka menandakan konflik emosional dan intelektual sedang meningkat sehingga anda berada dalam kesulitan. Benar atau tidaknya makna tersebut, silakan anda buktikan sendiri.
Sumber: dikutip dari perempuan.com
Selengkapnya...
Jumat, 28 Mei 2010
Bocoran menghadapi psikotes
Rabu, 05 Mei 2010
Rumus Untuk Dokter
Yang menemukan rumus di atas bukan matematikawan maupun fisikawan, tapi konsultan bisnis. Dari pengalaman menangani banyak proyek consulting, David H. Maister, Charles H. Green, dan Robert M. Galford akhirnya menemukan bahwa Kepercayaan (TRUST=T) merupakan sebuah kunci sukses di bisnis ini. Dan kepercayaan, katanya, akan bisa didapatkan melalui rumus di atas. Secara detail mereka menguraikannya dalam buku yang kemudian menjadi panduan para konsultan dari berbagai negara: The Trusted Advisor.
Saya akan coba membahas rumus di atas dengan contoh di dunia kedokteran. Bukankah dokter sebenarnya juga berperan sebagai konsultan bagi pasiennya?
C = Credibility
Jika Anda seorang dokter dan ternyata dianugerahi wajah baby face, maka saya hampir yakin bahwa fungsi jas dokter Anda tidak hanya sekedar sebagai "seragam kerja", namun juga berfungsi ganda untuk meyakinkan pasien. Ya, agar pasien tak salah menyangka bahwa Anda anak dari pasien lainnya :) . Inilah kredibilitas. Seorang dokter juga bisa membangun kredibilitas dengan memasang piagam-piagam penghargaan, sertikat seminar atau apapun itu untuk meyakinkan pasien yang datang, bahwa dia memang memiliki kemampuan medis yang bisa diandalkan. Secara lisan, ketika dokter bercerita mengenai pengalaman-pengalaman suksesnya kepada pasien, ini juga sebuah teknik membangun kredibilitas. Credibility is about "Talk the Walk".
R = Reliability
Reliability adalah satunya kata dan perbuatan. Jika Anda menjanjikan terlalu muluk kepada pasien (Pak, jangan khawatir... cukup minum obat dari saya saja, dijamin seminggu semua penyakit rontok!), dan ternyata hasilnya tidak seperti apa yang Anda janjikan, ini berarti Anda tidak reliable. Efeknya, kepercayaan pasien akan berkurang. Reliability is about “Walk the Talk", menjalankan apa yang sudah dikatakan.
I = Intimacy
Jika Credibility dan Reliability lebih terkait dengan IQ, maka Intimacy adalah EQ-nya. Kemampuan interpersonal yang baik menjadi salah satu elemen untuk membentuk kepercayaan pasien, terutama pasien anak-anak. Sebuah Rumah Sakit Ibu dan Anak di Depok menghiasi dindingnya dengan aneka pernak-pernik beraneka warna untuk menghilangkan kesan seram dari rumah sakit, sekaligus membangun keintiman emosional dengan anak-anak.
Seorang saudara pernah bercerita, dia rela antri hingga jam dua malam di seorang dokter gigi karena begitu terkesan dengan personal touch dari si dokter. Yang menurutnya paling berkesan, dokter ini hapal nama putra-putrinya. Sesuatu yang simple, namun begitu berkesan bagi pasien.
S = Self Orientation
Nah ini yang agak beda. Tiga elemen sebelumnya berbanding lurus dengan upaya meraih kepercayaan, sedangkan elemen ini justru sebaliknya. Artinya, semakin tinggi self-orientation kita, akan semakin kecil kepercayaan pasien. Self Orientation adalah sejauh mana kita lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan pasien. Dokter yang cuma cari untung akan berusaha agar pasien yang sehat sekalipun harus minum resep obatnya. Kalau perlu, yang kakinya cuma keseleo harus menjalani rawat inap. Maaf, ini hanya ilustrasi ekstremnya :)
Kasus yang menarik terkait “faktor S” adalah Mayo Clinic. Di Mayo Clinic, ”penolakan” terhadap pasien karena dianggap sang pasien sebenarnya tidak perlu menjalani pengobatan, adalah hal biasa. Misalnya Anda dianjurkan oleh RS lain untuk melakukan operasi, namun ternyata diagnosa dokter di Mayo ini menyatakan kesimpulan yang berbeda, maka dengan terbuka mereka akan mengajurkan agar Anda mengambil metode pengobatan lain, yang tentu tak semahal ongkos operasi.
Tak heran, konon inilah rumah sakit yang paling dipercaya di seantero dunia. Cerita tentang RS ini bahkan sudah ditulis oleh salah satu begawan di bidang Service Management, Leonard L. Berry.
Selengkapnya...
Dokter versus Kancil
Siapa tak kenal Kancil? Tokoh yang menurut saya tak jelas karakternya ini (antagonis atau protagonis?) demikian lekat dengan kenangan masa kecil kita. Entah hadir dalam memori kita melalui text book sekolah dasar ataupun lewat cerita pengantar tidur.
Saya termasuk yang merasakan kedua-duanya. Dan ceritanya selalu di awali dengan kata-kata yang sama: ”Pada suatu hari….”, atau versi nenek saya; ”Sak wijining dina…”.
Namun sadarkah kita, makhluk berkaki empat yang ukurannya tak lebih dari seekor anak kambing ini ternyata ikut bertanggung jawab atas kemunduran bangsa ini! Setidaknya itu menurut seorang guru sekolah menengah saya. Kisah pencuri timun yang selalu lolos berkat kelicikannya ini beliau anggap telah meracuni kepribadian manusia di negeri ini sejak dini. Jika menggunakan hipotesis beliau, korupsi yang marak saat ini adalah ulah si Kancil juga!
Ya, barangkali beliaulah pengkritik kancil pertama (dan satu-satunya?) di negeri ini. Tapi ada satu hal yang para pakar manajemen dan pemasaran mungkin akan sepakat dengan beliau. Tentang kekuatan cerita.
Pakar perilaku organisasi dan entrepreneurship, Chip Heath dan Dan Heath, dalam buku Made To Stick: Why Some Ideas Survive and Others Die menjelaskan beberapa formula rahasia yang menjadikan sebuah ide memiliki “daya lengket” tinggi dalam benak seseorang. Salah satu rahasianya adalah dengan mengemas ide tersebut dalam bentuk cerita.
Seorang Saudara begitu menaruh minat pada bidang pemerintahan. Kecintaan ini tumbuh karena sang kakek seringkali mendendangkan kisah-kisah mengenai heroisme tentara semasa ia kecil. Dan kini, ia telah menjadi peneliti muda di bidang administrasi negara. Pesan sang kakek melekat erat dalam ingatannya dalam bentuk cerita-cerita.
Kekuatan cerita ternyata tak hanya sebatas pada individu belaka. Sebagian perusahaan sengaja mengembangkan cerita yang membentuk budaya positif di dalam organisasinya. Kisah keuletan Soichiro Honda, pendiri Honda, menjadi inspirasi tersendiri bagi karyawan perusahaan ini.
Lalu apa relevansinya bagi para praktisi kesehatan seperti kita?
Dalam menjalankan pengabdiannya, seorang dokter seringkali harus meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita-cerita dari sang pasien seputar penyakitnya. Sebagian mungkin cerita sedih tentang rasa takut dan kekhawatiran. Namun tak sedikit juga cerita tentang kesabaran dan keteguhan seorang pasien dalam menghadapi penyakitnya. Atau bahkan cerita bahagia saat seseorang mendapatkan kesembuhan.
Dalam cerita-cerita inilah tersimpan pelajaran hidup yang mahal. Bagi sang dokter sendiri sebagai bahan refleksi, juga bagi pasien lain sebagai sumber motivasi.
Dokter bisa diibaratkan sebagai penyambung lidah pasien. Cerita nyata tentang kesabaran, optimisme dan harapan seorang pasien yang akhirnya berbuah kesembuhan, tersampaikan kepada pasien lain melalui lidah sang dokter. Melalui lisannya seorang dokter ”menyembuhkan” rasa takut pasien dengan cerita-cerita yang membangkitkan harapan.
Bukankah itu pula yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat ini? Cerita-cerita yang menegaskan bahwa harapan itu selalu ada.
Selengkapnya...